Mengenal Lebih Dekat Ustadz Husain Yee Mantan Budha yang belajar Ilmu Syar’i ke Syaikh Al Bani dan Universitas Madinah
Ustadz Husain Yee, Dari Keluarga Budha Hingga Belajar Kepada Syaikh Al Albani
Putra kelahiran Cina berkebangsaan Malaysia, Ustadz Hussain Yee merupakan sosok yang cerdas dan unik di antara dai-dai internasional. Gaya penyampaian dan kalimat beliau yang bersahaja, padat namun bernas, menjadi daya tarik dan dapat disaksikan di Youtube, serta berbagai media Islam seperti Muslim Central Audio, Peace TV India dan Iqra TV.Dilahirkan di keluarga beragama Buddha, Ustadz Hussain akhirnya memeluk Islam pada tahun 1968 saat berusia 18 tahun. Kemudian, beliau melanjutkan studi ke Universitas Islam Madinah di Arab Saudi, mengambil jurusan Hadits, di mana beliau berkesempatan menimba ilmu kepada ulama Hadits ternama, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani.Setelah menyelesaikan studi, Ustadz Hussain berkecimpung di organisasi-organisasi nasional dan internasional,di mana beliau ditugaskan untuk mendakwahkan ajaran Islam dan membantu serta mendidik para muallaf.Beliau pernah bertugas menjadi Konselor dan Staf Mubaligh di PERKIM Kuala Lumpur dari tahun 1980 hingga 1992, memberikan dasar ilmu bagi para muallaf.Saat bertugas di PERKIM, beliau dilantik sebagai Pengarah Dakwah di Pusat Islam di Hong Kong dari 1984 ke 1985. Beliau juga bertugas sebagaipenasehat Persatuan Imigran Muslim Kamboja di Paris.Di samping memberikan kontribusi terhadap dakwah, beliau juga menjadi pekerja sosial dan konselor yang aktif dan semangar.Dengan bekal pengalaman yang luas dalam berbagai hal kebaikan untuk masyarakat Islam dan dakwah, beliau menginisasi Persatuan Al-Khadeem di Malaysia pada tahun 1984 bersama dengan para sukarelawan. Sebagai Ketua Al-Khadeem sejak 1984 hingga sekarang, beliau bercita-cita untuk menciptakan keamanan dunia dan sikap berperikemanusiaanyang lebih baik dengan berasaskan Al-Quran danSunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.Di antara kontribusi Organisasi Al-Khadeem yang paling penting ialah proyek bernilai jutaan ringgit Malaysia, yakni Rumah Harapan Al-Khadeem (Home of Hope), yang memberikan perlindungan, bantuan dan keamanan bagi anak-anak kurang mampu dan para janda yang sangat membutuhkan atas dasar ‘need is greatest’, serta menyediakan bantuan yang berkesinambungan kepada komunitas-komunitas setempat/lokal dan internasional yang terkena dampak krisis dan konflik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar