Kenali ciri-ciri dukun peramal berkedok Ustad
KENALI CIRI-CIRI DUKUN PERAMAL
.
Instagram @ittiba.id
Secara bahasa, al ‘arraf artinya dukun atau tabib, atau orang yang bisa menyembuhkan penyakit. Al Jauhari mengatakan:
“al ‘arraf adalah dukun atau tabib” (Al Alfazh Al Musthalahat Al Muta’alliqah bit Tauhid, 434)
Baca Juga
Berikut ini definisi dan ciri al ‘arraf dalam istilah syar’i, yang dimaksud dalam hadits-hadits:
Al Khathabi mengatakan,
“al ‘arraf adalah orang yang mengetahui perkara-perkara, dengan pertanda-pertanda yang ia jadikan dalil (alasan) bahwa ia tahu perkara tersebut. Seperti ketika ada barang yang dicuri ia bisa meramal siapa pencurinya” (dinukil dari Al Alfazh Al Musthalahat Al Muta’alliqah bit Tauhid, 434)
Al Qadhi ‘Iyadh mengatakan “‘al arraf adalah orang suka meramal, atau munjim (orang meramal dengan bintang), yaitu orang-orang yang mengklaim mengetahui ilmu gaib. istilah ini dari al ‘arrafah, pelakunya disebut ‘arraf. Yaitu orang yang mengetahui perkara-perkara, dengan pertanda-pertanda dan sebab-sebab yang ia jadikan alasan bahwa ia tahu perkara tersebut. Mereka menggunakan berbagai sarana, ada yang dengan zajr (telapak tangan), dengan tharq (melempar tongkat), dengan bintang, dan sebab-sebab lain yang ia yakini. bidang ilmu dalam masalah ini disebut ‘iyafah dengan huruf ya’, dan semuanya berporos dari perdukunan” (Al Alfazh Al Musthalahat Al Muta’alliqah bit Tauhid, 435)
Al Baghawi mengatakan
“al ‘arraf: orang yang mengklaim mengetahui perkara-perkara, dengan pertanda-pertanda yang ia jadikan dalil (alasan) bahwa ia tahu perkara tersebut, semisal mengetahui barang yang dicuri atau mengetahui letak barang yang hilang” (dinukil dari Kitab At Tauhid Ibnu Abdil Wahhab, 77)
Imam Ahmad mengatakan:
“al ‘arraf adalah bagian dari sihir, namun tukang sihir lebih buruk dari al ‘arraf” (dinukil dari Taisirul Aziz Syarah Kitab At Tauhid, 352)
.
.
🌐dinukil dari ustadzuna Yulian Purnama
Al Khathabi mengatakan,
“al ‘arraf adalah orang yang mengetahui perkara-perkara, dengan pertanda-pertanda yang ia jadikan dalil (alasan) bahwa ia tahu perkara tersebut. Seperti ketika ada barang yang dicuri ia bisa meramal siapa pencurinya” (dinukil dari Al Alfazh Al Musthalahat Al Muta’alliqah bit Tauhid, 434)
Al Qadhi ‘Iyadh mengatakan “‘al arraf adalah orang suka meramal, atau munjim (orang meramal dengan bintang), yaitu orang-orang yang mengklaim mengetahui ilmu gaib. istilah ini dari al ‘arrafah, pelakunya disebut ‘arraf. Yaitu orang yang mengetahui perkara-perkara, dengan pertanda-pertanda dan sebab-sebab yang ia jadikan alasan bahwa ia tahu perkara tersebut. Mereka menggunakan berbagai sarana, ada yang dengan zajr (telapak tangan), dengan tharq (melempar tongkat), dengan bintang, dan sebab-sebab lain yang ia yakini. bidang ilmu dalam masalah ini disebut ‘iyafah dengan huruf ya’, dan semuanya berporos dari perdukunan” (Al Alfazh Al Musthalahat Al Muta’alliqah bit Tauhid, 435)
Al Baghawi mengatakan
“al ‘arraf: orang yang mengklaim mengetahui perkara-perkara, dengan pertanda-pertanda yang ia jadikan dalil (alasan) bahwa ia tahu perkara tersebut, semisal mengetahui barang yang dicuri atau mengetahui letak barang yang hilang” (dinukil dari Kitab At Tauhid Ibnu Abdil Wahhab, 77)
Imam Ahmad mengatakan:
“al ‘arraf adalah bagian dari sihir, namun tukang sihir lebih buruk dari al ‘arraf” (dinukil dari Taisirul Aziz Syarah Kitab At Tauhid, 352)
.
.
🌐dinukil dari ustadzuna Yulian Purnama
Sumber : http://www.fotodakwah.com/2018/07/kenali-ciri-ciri-dukun-peramal-berkedok.html#ixzz5O8I2mt2l
Tidak ada komentar:
Posting Komentar